Rabu, 02 April 2014

2NE1 COME BACK HOME







 2NE1 - COME BACK HOME
One two three
neon nareul tteonatjiman
eodingaeseo neoui sumsoriga deullyeowa
tto dasi Four five six
ppalgan nunmuri naeryeowa
nareul andeon neoui hyanggiga geuripda
nareul wihan geora haetdeon neoui mal
geojitmalcheoreom chagapge doraseotdeon
neoneun wae
neoneun wae you’re gone away
Come Back Home
Can you come back home
chagaun sesang kkeute nal beoriji malgo nae gyeoteuro
Come back home
Can you come back home
modeun apeumeun dwiro hae
yeojeonhi neol gidaryeo ireoke
Now you gotta do what you gotta do
COME BACK HOME
COME BACK HOME
Come baby baby come come baby
Come Come baby baby come come
naege dorawa
Come baby baby come come baby
Come Come baby baby come come
amu daedap eomneun niga neomu mipjiman
gakkeumeun neodo nareul geuriwohalkka yeah
neo eomneun sigan soge gatyeobeorin nan
apeul bol suga eobseo neomu duryeowo
ajikdo motda han manheun naldeuri
gidarigo isseul geotman gata
neoneun eodie
eodie too far away
Come Back Home
Can you come back home
chagaun sesang kkeute nal beoriji malgo nae gyeoteuro
Come back home
Can you come back home
modeun apeumeun dwiro hae
yeojeonhi neol gidaryeo ireoke
Now you gotta do what you gotta do
Come back home
Come back home
Come baby baby come come baby
Come Come baby baby come come
naege dorawa
Come Come baby baby come come
Come Come baby baby come come
Come Back Home
Can you come back home
chagaun sesang kkeute nal beoriji malgo nae gyeoteuro
Come back home
Can you come back home
modeun apeumeun dwiro hae
yeojeonhi neol gidaryeo ireoke
Now you gotta do what you gotta do
  
TERJEMAHAN

Satu dua tiga
Kau meninggalkan aku
Tapi aku mendengar napasmu
dari suatu tempat

Sekali lagi, empat lima enam
Air mata merah jatuh
Aku rindu aromamu yang memelukku

Kau bilang ini semua untukku
Seperti bohong, kau dingin berbalik
Mengapa? Mengapa? Kau pergi

Datang kembali ke rumah
bisakah kaudatang kembali ke rumah
Jangan tinggalkan aku
di akhir dunia dingin
tapi kembali ke sisiku

Datang kembali ke rumah
Dapatkah kau datang kembali ke rumah
aku mendorong kembali semua rasa sakit
aku masih menunggu untukmu seperti ini
Sekarang kau harus melakukan
apa yang harus kau lakukan

COME BACK HOME
COME BACK HOME

Come baby baby come come baby
Come Come baby baby come come
kembali padaku

Come baby baby come come baby
Come Come baby baby come come

aku benci kau yg tidak menjawab
aku heran apakah kau merindukan aku juga
suatu waktu yeah

aku terjebak dalam waktu tanpamu
Aku tidak bisa melihat ke depan,
Aku sangat takut

Banyak hari yang belum selesai
Sepertinya mereka akan menunggu kita
Dimana kamu?
Dimana? Terlalu jauh

datangkembali ke rumah
Bisakah kau datang kembali ke rumah
Jangan tinggalkan aku di akhir dunia dingin tapi datang
kembali ke sisiku

Datang kembali ke rumah
Dapatkah kau datang kembali ke rumah
aku mendorong kembali semua rasa sakit
aku masih menunggu untukmu seperti ini
Sekarang kau harus melakukan
apa yang harus kau lakukan

Come back home
Come back home

Come baby baby come come baby
Come Come baby baby come come
kembali padaku

Come baby baby come come baby
Come Come baby baby come come

datangkembali ke rumah
Bisakah kau datang kembali ke rumah
Jangan tinggalkan aku di akhir dunia dingin tapi datang
kembali ke sisiku

Datang kembali ke rumah
Dapatkah kau datang kembali ke rumah
aku mendorong kembali semua rasa sakit
aku masih menunggu untukmu seperti ini
Sekarang kau harus melakukan
apa yang harus kau lakukan




BELAJAR DARI PAKU




          Suatu hari ada seorang anak laki-laki yang memiliki sifat pemarah,untuk mengurangi kebiasaan tersebut,sang ayah memberikan sekaleng paku dan mengatakan pada anaknya untuk memakukan sebuah paku di pagar depan rumah setiap kali dia marah.
            Hari pertama anak itu telah memakukan 48 pake ke pagar setiap kali ia marah.Lalu secara bertahap jumlah paku itu berkurang.Dia menyimpulkan bahwa lebih mudah menahan  amarahnya daripada memakukan paku ke pagar.akhirnya tibalah saat dimana anak tadi merasa telah bisa mengendalikan rasa amarahnyadan tidak cepat kehilangan kesabaran.Dia memberitahukan hal itu kepada ayahnya,yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku setiap hari dimana dia tidak marah
            Hari-hari terus berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya.lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar.
“hmm,kamu telah berhasil dengan baik anakku,tapi,lihatlah lubang-lubang yang ada di pagar ini,pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya,sebelum kena paku.”
“ketika kamu mengatakan sebuah perkataan dalam pengaruh amarah,kata-kata mu meninggalkan bekas seperti lubang ini...di hati orang lain.kamu dapat menusuk pisau pada seseorang ,lalu mencabut pisau itu,tetapi tidak peduli beberapa kali kamu meminta” maaf,luka itu akan tetap ada dan luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik