Rabu, 02 April 2014

BELAJAR DARI PAKU




          Suatu hari ada seorang anak laki-laki yang memiliki sifat pemarah,untuk mengurangi kebiasaan tersebut,sang ayah memberikan sekaleng paku dan mengatakan pada anaknya untuk memakukan sebuah paku di pagar depan rumah setiap kali dia marah.
            Hari pertama anak itu telah memakukan 48 pake ke pagar setiap kali ia marah.Lalu secara bertahap jumlah paku itu berkurang.Dia menyimpulkan bahwa lebih mudah menahan  amarahnya daripada memakukan paku ke pagar.akhirnya tibalah saat dimana anak tadi merasa telah bisa mengendalikan rasa amarahnyadan tidak cepat kehilangan kesabaran.Dia memberitahukan hal itu kepada ayahnya,yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku setiap hari dimana dia tidak marah
            Hari-hari terus berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya.lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar.
“hmm,kamu telah berhasil dengan baik anakku,tapi,lihatlah lubang-lubang yang ada di pagar ini,pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya,sebelum kena paku.”
“ketika kamu mengatakan sebuah perkataan dalam pengaruh amarah,kata-kata mu meninggalkan bekas seperti lubang ini...di hati orang lain.kamu dapat menusuk pisau pada seseorang ,lalu mencabut pisau itu,tetapi tidak peduli beberapa kali kamu meminta” maaf,luka itu akan tetap ada dan luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar